Waspada Virus Zika, WNI Diimbau Tunda ke Singapura

Rabu, 31 Agustus 2016 | 16:18 WIB
Waspada Virus Zika, WNI Diimbau Tunda ke Singapura
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek bersama rombongan menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (30/6). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Ingin menerbitkan travel advisory untuk tidak pergi ke Singapura karena kemunculan virus Zika di negara itu. Dia menyarankan, supaya warga yang ingin berpergian ke Singapura untuk menundanya terlebih dulu.

Sebab, sampai saat ini, sudah ada 82 orang yang diinformasikan terjangkit virus tersebut.

"Kita mengeluarkan travel advisory, tadi pagi kita komunikasikan dengan Kemenlu, karena harus ada advice dari Kemenlu. Kami juga sudah mengeluarkan protect dari negara kita. Karena ini makin meningkat, adanya penambahan korban di Singapura. Kita klordinasikan lagi, dan akhirnya Kemenlu keluarkan travel advisory," tutur Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di DPR, Rabu (31/8/2016).

‎Selain itu, Kemenkes juga sedang fokus untuk pencegahan masuknya virus tersebut ke Indonesia. Apalagi, sambungnya, WHO sudah menerbitkan public health emergency of consult untuk perkara ini.

"Kami instruksikan ke seluruh kantor kesehatan pelabuhan dan dinas kesehatan seperti di Batam untuk mengawasinya. Kemudian pelabuhan besar seperti Batam, atau Cengkareng untuk memasang thermal scanner," tuturnya.

Dia juga meminta kepada setiap orang yang terkena demam untuk memeriksakan dirinya. Sebab, virus Zika yang ditularkan lewat nyamuk ini memiliki diagnosa yang mirip dengan demam berdarah.

‎"Tentu kita juga meminta waspada masyarakat," tuturnya.

Kementerian Luar Negeri mendapatkan informasi adanya 1 orang WNI yang terjangkit virus Zika di Singapura. Namun, Kementerian Kesehatan belum bisa memastikan informasi itu.‎

"Sampai saat ini masih belum dapat kita klarifikasi, karena saya sudah menghubungi otoritas kesehatan di Singapura dan KBRI kita. Jadi masih dilacak sampai siang ini. Sampai saat ini memang belum ada WNI dari 82 kasus itu dilaporkan kepada kita," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Muhammad Subuh mendampingi Menkes di DPR.‎

REKOMENDASI

TERKINI