Suara.com - Polisi masih mendalami kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori. Sampai sekarang polisi belum tahu siapa pembunuh Akseyna.
Hari ini, polisi memanggil teman kuliah Akseyna bernama Pras untuk dimintai keterangan.
"Kami lakukan panggilan kembali, terhadap saksi Pras, teman satu fakultas Akseyna," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2016).
Rencananya, pada Jumat (1/9/2016) besok, polisi akan memeriksa pemilik kos tempat Akseyna tinggal. Pemilik kos tersebut bernama Edi Sukardi.
"Untuk psikologi kan, untuk mem-profiling seseorang," kata Awi.
Jenazah Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga, UI, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (28/3/2015).
Polisi meyakini Akseyna merupakan korban pembunuhan.
"Kami mempunyai dugaan, demikian. Sudah hampir satu bulan saya menjabat (Jatanras) saya pimpin langsung gelar di lokasi. Hasilnya itu, (danau sepertinya hanya lokasi pembuangan mayat)," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F. Kurniawan kepada wartawan, Selasa (23/8/2016).
Saat pertamakali ditemukan, di paru - paru remaja tersebut ditemukan kandungan air dan pasir. Semula kematiannya dianggap karena bunuh diri. Belakangan, dari bukti - bukti yang didapat, polisi meyakini Akseyna dibunuh.