Fadli Zon: Anggota Parlemen Aktor Penting Tujuan Pembangunan

Selasa, 30 Agustus 2016 | 17:13 WIB
Fadli Zon: Anggota Parlemen Aktor Penting Tujuan Pembangunan
Ketua GOPAC Indonesia Fadli Zon menggelar workshop Development Effectiveness to Implement the SDGs, di gedung Nusantara, DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Global Organization of Parlementarians against Corruption (GOPAC) dan DPR menggelar workshop Development Effectiveness to Implement the SDGs, di gedung Nusantara, DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Workshop tersebut merupakan  kerjasama GOPAC, DPR  dengan United Nations Deveplopment Programme (UNDP), Islamic Development Bank, dan Westminster Foundation for Democracy,

Dalam sambutannya, ketua GOPAC Indonesia, Fadli Zon mengatakan bahwa para anggota parlemen merupakan aktor penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Dalam prakteknya, pembangunan berkelanjutan tersebut harus akuntabel, inklusif, partisipatif, dan transparan.

Pernyataan tersebut disampaikan Fadli untuk menyoroti dana bantuan pembangunan, baik yang bersumber dari anggaran nasional maupun yang diperoleh dari donor internasional.

“Pengelolaan dana dalam jumlah besar ini harus terawasi dengan baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Fadli.

"Karena itulah, parlemen bersama dengan pemangku kepentingan lainnya harus menjamin bahwa alokasi pembangunan mampu menyasar kebutuhan konstituen yang beragam, serta memberi kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat," Fadli menambahkan.

Fadli menjelaskan, kerjasama antara GOPAC, UNDP, Islamic Development Bank, dan Westminster Foundation for Democracy akan fokus pada penguatan peran parlemen dalam memastikan efektivitas sumber daya pembangunan, khususnya terkait impelementasi dan pencapaian target-target TPB.

Dari kerja sama tersebut, dihasilkan buku panduan bagi para anggota parlemen yang dapat digunakan dalam pengawasan dana pembangunan, serta pengawasan proses pelaksanaan TPB di masing-masing negara.

"Buku panduan itu diharapkan mampu menyediakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mendorong akuntabilitas pengelolaan dana pembangunan TPB," ujar Fadli.

Fadli juga berharap, para anggota parlemen mampu menyadari peran strategis dalam implementasi TPB. Katanya, wakil rakyat harus bertanggung jawab mendorong pembangunan yang berpusat pada rakyat dan responsif terhadap kebutuhan konstituennya.

Menurut Fadli, salah satu tantangan TPB adalah tindak pidana korupsi. Ia mengatakan, memerangi korupsi adalah tindakan yang utopis. Sebab itu, perlu menyatukan komitmen dan menggabungkan semangat nasional dan global melawan korupsi.

“Melalui GOPAC ini, kami bersama-sama menguatkan komitmen  dan  berkolaborasi dalam gerakan anti-korupsi," kata wakil ketua DPR dari Fraksi Gerindra itu.

"GOPAC merupakan satu-satunya organisasi jaringan anggota parlemen internasional yang fokus pada isu-isu anti-korupsi, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, dan penegakan supremasi hukum secara internasional,” Fadli menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI