Pemerintah meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus Zika yang saat ini mulai merebak di Singapura. Orang-orang dari Singapura yang masuk ke Indonesia akan diperiksa kesehatannya di bandara.
"Jadi begini, kami sudah berkoordinasi dengan Menlu, tentu kami mengatasinya. Pertama kami tingkatkan kewaspadaan orang dari Singapura ke Indonesia dan memperkuat (pemeriksaan kesehatan) di kantor pelabuhan dan bandara," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Jika ada orang yang baru datang dari Singapura dalam keadaan demam, petugas akan memeriksa kesehatan yang bersangkutan. Bila nanti ada yang positif kena virus Zika, akan ditangani lebih lanjut.
"Nah itu kalau yang demam kami minta, ambil darahnya. Yang bersangkutan kami isi alert (kewaspadaan), artinya kami catat semuanya, kalau memang positif kami panggil lagi. Tapi kalau kami lihat ada gejala mirip demam," ujar dia.
Menurut dia virus Zika penanganannya tidak lebih sulit ketimbang penyakit demam berdarah.
"Tapi dampaknya virus Zika dibandingkan DBD memang insyaallah tidak menimbulkan syok dan sebagainya," tutur dia.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak menimbulkan banyak nyamuk. Sebab virus Zika diakibatkan oleh gigitan nyamuk.
"Satu-satunya pencegahan adalah menjaga kebersihan, agar nyamuk dihilangkan. Tolong deh kita jangan sampai digigit nyamuk, tapi kan susah juga, karena nyamuknya nyamuk yang biasa ada di sini (di Indonesia), nyamuknya itu dengan nyamuk demam berdarah sama saja," kata dia.