Suara.com - Seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke gerbang Kedutaan Besar Cina di Bishkek, Kyrgyzstan, Selasa (30/8/2016). Aksi tersebut melukai tiga orang, sedangkan pelaku tewas di tempat.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kyrgyzstan mengatakan, mobil tersebut meledak di dalam kompleks kedutaan. Mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Janysh Razakov, juru bicara tersebut mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan aksi terorisme.
Polisi dan badan keamanan Kyrgyzstan (GKNB) mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden yang terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.
Otoritas di Kyrgyzstan, sebuah negara pecahan Uni Soviet berpenduduk 6 juta jiwa itu, secara rutin menangkap para militan yang dituding terlibat dalam kelompok ISIS. ISIS diketahui banyak merekrut anggota dari negara-negara di kawasan Asia Tengah, seperti Kyrgyzstan.
Sebagai informasi, seperti dikutip dari Reuters, sebuah kelompok militan anti-Cina yang beranggotakan etnis Uighur aktif beroperasi di negara tersebut. Pada tahun 2014, penjaga perbatasan Kyrgyzstan membunuh 11 orang yang disinyalir anggota kelompol tersebut. (Reuters)
Kedubes Cina di Kyrgyzstan Diserang Bom, Tiga Orang Luka-luka
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2016 | 14:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cerita Paus Fransiskus Pernah Jadi Target Bom Bunuh Diri di Irak: Seorang Wanita Dipenuhi Bahan Peledak!
17 Desember 2024 | 19:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 11:45 WIB
News | 10:45 WIB
News | 10:20 WIB
News | 10:17 WIB
News | 09:59 WIB