Infografis
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa mengatakan tujuh calon hakim agung tidak ada yang memiliki kelayakan. Politikus Gerindra ini mengatakan, dirinya akan menolak tujuh calon itu.
"Saya tidak melihat ada yang layak. Saat saya bertanya, ngomongnya hebat banget, tapi jawabannya muter-muter," kata Desmon di DPR, Selasa (30/8/2016).
Pendapatnya ini akan dibawa dalam rapat pleno Komisi III siang nanti. Dia berharap tujuh nama ini ditolak, sehingga Komisi III bisa melakukan fit and proper test dengan calon hakim agung yang lebih baik lagi.
"Ya ini yang akan lagi dirapatkan lagi," kata Desmon.
Desmon menambahkan, calon yang tepat untuk menjadi calon hakim agung adalah yang memiliki integritas. Menurutnya, meski calon hakim agung ini memiliki keilmuan yang tinggi, tapi integritas harus tetap diutamakan. Apalagi, integritas hakim agung saat ini menurun lantaran banyaknya kasus suap di institusi tersebut.
"Nah catatan-catatan inilah yang diperhatikan, apakah mereka mmang layak atau tidak. Karena pemahaman kami di komisi III ke depan, perlu adanya terobosan dalam membersihakan MA yang kini sudah sangat buruk," ujar Desmon.
Adapun ketujuh calon hakim agung yang akan diseleksi adalah:
Suara.com - Calon Hakim Agung
1. Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M (Perdata)
2. H. Panji Widagdo, S.H., M.H. (Perdata)
3. Setyawan Hartono, S.H., M.H. (Perdata)
4. Kol.Chk.Hidayat Manao, S.H., M.H. (Militer)
5. Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H. (Agama)
B. Calon hakim ad hoc Tipikor di MA
1. Dermawan S. Djamian, S.H.,M.H., CN.
2. Dr. H.Marsidin Namawi, S.H., M.H.
