Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, jika sistem ganjil genap di kawasan protokol di Jakarta lebih baik ketimbang sistem 3 in 1 yang sebelumnya diberlakukan.
"Ya, minimal masalah ini jauh lebih baik daripada 3 in 1," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).
Namun demikian, Ahok menyadari jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) dianggap paling efektif dari sistem ganjil genap ataupun 3 in 1.
"Pemberlakuan sistem ganjil genap hanya bersifat sementara sampai Pemprov DKI menerapkam sistem ERP. Makanya yang paling efektif itu adalah ERP," kata Ahok.
Selain itu, Ahok mengungkapkan bahwa penerapan sistem ERP bisa menghasilkan subsidi ke alat transportasi lain, berbeda dengan sistem ganjil genap.
"ERP juga sebetulnya kenapa efektif karena ada duitnya kita subsidi balik ke transport, kalau ini kan nggak ada subsidi baliknya," tambahnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menjelaskan, jika rencana penerapan ERP sudah masuh proses lelang. Dia pun memprediksi jika pemberlakukan ERP di kawasan protokol akan bisa dikerjakan tahun depan
"Kan udah lelang prosesnya, mungkin tahun depan bisa jalan," pungkasnya.