Pemerintah RI Cegah Virus Zika di Singapura Masuk Indonesia

Senin, 29 Agustus 2016 | 18:49 WIB
Pemerintah RI Cegah Virus Zika di Singapura Masuk Indonesia
Ilustrasi Virus Zika. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan orang di Singapura terjangkit virus Zika. Kebanyakan pekerja konstruksi dari negara luar. Pemerintah Indonesia ingin mempelajari kasus tersebut lebih rinci sebelum menerbitkan travel warning bagi warga negara Indonesia yang ke Singapura.

"Mengenai berita itu, saya sudah berkoordinasi dengan Dubes RI di Singapura, dan saya juga langsung koordinasi dengan Menkes dan Menkumham. Intinya, kami ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kasus yang muncul," kata Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

‎Selain itu, kata dia, pemerintah akan melakukan upaya untuk mencegah pencegahan supaya virus tersebut tidak menyebar ke Indonesia. Sebab negara tetangga, seperti Malaysia dan Indonesia, semakin terkoneksi.

"Maka kami harus meningkatkan alertness dan mencoba untuk mencegah kalau memang berita tersebut sudah confirmed benar, bagaimana kita mencegah munculnya kasus serupa di Indonesia," ujar dia.

Pemerintah Singapura memastikan 41 orang terjangkit virus Zika. Diduga, masih ada sejumlah orang yang terjangkit dan belum teridentifikasi.

Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Hidup Singapura mengatakan seluruh warga, kecuali tujuh orang yang terjangkit virus Zika, sudah pulih dan dibolehkan pulang.

Sabtu (27/8/2016) lalu, otoritas Singapura mengonfirmasi perempuan umur 47 tahun asal Malaysia terjangkit virus yang berasal dari nyamuk Brasil tersebut.

Pemerintah Singapura telah melakukan tes darah kepada 124 orang pekerja konstruksi asing yang diduga terjangkit. 78 negatif, sementara lima lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Pemerintah Singapura juga mengingatkan kasus virus Zika bukan tidak mungkin bakal menyebar ke negara tetangga semisal Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 2013 lalu, virus ini juga mewabah di Bangladesh, Kamboja, Laos, Malaysia, Maladewa, dan Filipina.

REKOMENDASI

TERKINI