Anggota Fraksi PDIP Tolak Ide Sekolah Parlemen

Senin, 29 Agustus 2016 | 13:40 WIB
Anggota Fraksi PDIP Tolak Ide Sekolah Parlemen
Ilustrasi gedung DPR/MPR, tepatnya di gedung Nusantara (gedung kura-kura) [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arteria Dahlan tidak setuju dengan ide yang digagas Ketua DPR, Ade Komarudin terkait dengan penguatan kapasitas anggota DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota melalui sekolah parlemen.

"Saya apresiasi iktikad baik Ketua DPR, tapi saya tidak setuju dengan adanya sekolah parlemen, biarlah itu menjadi bagian dari program kaderisasi di internal masing-masing Partai Politik," kata Arteria di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Arteria menyarankan supaya Ade fokus pada realisasi fungsi pokok DPR, serta bekerja sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Katanya, hal ini akan membuat seluruh anggota DPR memiliki integritas yang baik.

"Saya lebih menyarankan agar Ketua DPR lebih fokus pada 3 fungsi DPR, seperti legislasi, pengawasan dan "budgeting". Lakukan Undang-Undang dan tata tertib dewan selurus-lurusnya. Cukup itu saja,  sehingga kita bisa menghasilkan dewan yang berintegritas," ujar Arteria.

Arteria mengakui bahwa yang dia permasalahkan dari ide sekolah parlemen bukan persoalan anggaran, melainkan persoalan urgensitas dari ide tersebut. Ia tetap bersikukuh dengan pendapatnya, bahwa yang bertanggungjawab atas kualitas seorang calon atau anggota dewan adalah partai politik.

"Jadi titik beratnya bukan hanya pada dana yang sedikit dan atau mudah untuk diwujudkan, kan kita harus berpikir juga mengenai urgensi dan efektifitas," kata Arteria.

"Kalau untuk tingkatkan kapasitas, itu porsinya Parpol. Saya pikir sekarang setiap Parpol berlomba-lomba untuk hadirkan kader-kader terbaiknya untuk dihadirkan ke publik, baik untuk di legislatif maupun eksekutif. Lalu kapasitas apa yang hendak ditingkatkan?" Arteria menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI