Sandiaga Uno: Jangan Pilih Kucing Dalam Karung, Harus Transparan

Minggu, 28 Agustus 2016 | 12:19 WIB
Sandiaga Uno: Jangan Pilih Kucing Dalam Karung, Harus Transparan
Pengusaha kondang Sandiaga Salahudin Uno di Gedung Recapital, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta partai koalisi pendukungnya melakukan fit and proper test yang transparan untuk memilih pendampingnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. 

Saat ini ada tiga nama yang digodok partai koalisi pendukung Sandiaga Uno. Mereka adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.

"Tiga tiganya punya kelebihan program dan track record yang baik, saya ingatkan pada teman teman koalisi partai politik untuk melakukan fit and propper yang setransparan mungkin, dan lakukan verifikasi terhadap data data sebelumnya, jangan sampai kita beli kucing dalam karung," kata Sandiaga di sela-sela acara peresmian tim pemenangan Sandiaga Uno, di Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Dia mengakui, dirinya memiliki kelemahan dalam birokrasi, karenanya dia menginginkan pasangannya dari kalangan birokrat. Ketiga orang yang tengah digodok ini pun berasal dari kalangan birokrat.‎ 

"Saya bukan dari birokrasi, karena itu saya bilang, pastikan tiga orang ini, tapi saya tidak tahu apakah nanti akan bertambah, untuk betul-betul merepresentasikan birokrat," kata dia.

Saat ini, sudah ada Gerindra, PKS, dan PKB yang mendeklarasikan diri memberikan dukungan kepada Sandiaga. Dia berharap akan ada banyak partai yang mendukungnya saat pendaftaran nanti ke KPU. Karena, sambungnya, aspirasi dari warga Jakarta adalah dua calon sehingga Pilkada berjalan dua putaran.

"Berdasarkan aspirasi rakyat pemilu ini satu putaran, lalu bagaimana biar satu putaran, dua calon saja, dan ini realitasnya bangsa kita lagi kekurangan uang. Kita ikut menyumbang dengan menurunkan syahwat politik kita, ya kalau dua calon kan berarti membantu juga penghematan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI