Sandiaga Uno: Masalah di Jakarta Bukan Banjir dan Macet

Minggu, 28 Agustus 2016 | 10:51 WIB
Sandiaga Uno: Masalah di Jakarta Bukan Banjir dan Macet
Sandiaga Uno saat meresmikan Posko Tim Pemenangan di Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (28/8/2016). [suara.com/]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno‎ mengatakan ada dua masalah terbesar di Jakarta. Dua masalah itu, ternyata bukan lah macet dan banjir.

Menurut Sandiaga, dua masalah penting yang harus diselesaikan di Jakarta adalah soal penyediaan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok stabil.

"‎Saya beranggapan selama ini macet dan banjir yang paling diprioritaskan warga Jakarta, ternyata nggak. Yang menjadi buat mereka adalah lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok," kata Sandiaga di sela-sela acara peresmian tim pemenangan Sandiaga Uno, di Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Untuk menyelesaikan masalah penyediaan lapangan pekerjaan, Sandiaga mengatakan, hal itu bisa dilakukan dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif. 

Sedangkan untuk masalah menjaga harga bahan pokok stabil, Sandiaga mengatakan hal itu bisa dilakukan dengan menyederhanakan distribusi dan menjaga pasokan barang.

Sandiaga menerangkan, berdasarkan focus group discussion yang dia lakukan bersama warga, persoalan banjir dan macet bukanlah hal yang ditakutkan warga. 

"Kalau masalah banjir, ada di urutan 8-9, karena mereka sudah terima dan ini sudah menjadi bagian dari hidup di daerah ini," ujarnya.

Sedangkan macet, kata Sandiaga, ternyata hanya warga menengah keatas, atau 40 persen yang mengeluhkan kemacetan. Sementara, sambungnya, mayoritas warga Jakarta sama sekali tidak merasakan kemacetan.‎

"60 persen dari masyarakat Jakarta khususnya menengah ke bawah rata-rata menghabiskan 30 menit untuk dia ke tempt bekerja. Dan mereka rata-rata jalan kaki dan naik kendaraan sepeda motor. Berarti macet itu tidak menjadi kekhawatiran mereka," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI