Menlu: Dua Mahasiswi WNI yang Ditangkap di Turki Telah Bebas

Jum'at, 26 Agustus 2016 | 10:14 WIB
Menlu: Dua Mahasiswi WNI yang Ditangkap di Turki Telah Bebas
Menlu Retno Marsudi memberikan pernyataan di depan pers mengenai kabar penyanderaan tujuh WNI awak Kapal Charles 001, di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (24/6).[Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
‎Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, bahwa dua mahasiswi asal Indonesia yang ditangkap dan ditahan di Kota Bursa telah dibebaskan, Kamis (25/8/2016) malam. Dua mahasiswi WNI tersebut ditahan karena diduga terkait dengan Fetullah Gulen, seorang ulama Turki yang dituduh sebagai otak gerakan upaya kudeta Pemerintah yang berkuasa.

"Alhamdulillah puji syukur, bahwa dua mahasiswi Indonesia yang ditahan di Bursa sudah dibebaskan. Mereka telah tiba di Wisma Indonesia Ankara semalam pukul 23.00‎ (waktu setempat, Kamis malam)," kata Retno dalam keterangan persnya melalui surat elektronik, Jumat (26/8/2016).

Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswi itu ditahan karena ditinggal di rumah yayasan milik Fethullah Gullen.‎ Diketahui, keduanya merupakan bagian dari para pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Yayasan ini diduga bagian dari Fethulla‎h Gulen. Kedua mahasiswi tersebut sudah ditangkap sejak 11 Agustus 2016.

Fethullah Gulen adalah sosok yang disebut pemerintah Turki sebagai penggerak upaya kudeta yang akhirnya digagalkan. Peristiwa kudeta tersebut membuat ribuan personel angkatan bersenjata di Turki telah ditahan akibat percobaan kudeta terhadap kekuasan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI