Suara.com - Puluhan tentara dan polisi dikerahkan pemerintah Myanmar untuk menjaga pagoda Budha bersejarah yang rusak akibat gempa 6,8 SR, Rabu (24/8/2016) kemarin. Sedikitnya ada 187 kuil bersejarah-beberapa diantaranya di wilayah Bagan, yang mengalami kerusakan parah.
Presiden Htin Kyaw terbang ke wilayah Bagan guna memantau kerusakan yang terjadi.Seperti diketahui, getaran gempa Myanmar terasa hingga ke Thailand, Bangladesh dan India bagian timur.
Dikatak Htin, sejumlah negara seperti Jepang dan Cina telah menawarkan bantuan untuk merestorasi kuil dan pagoda yang rusak.
"Kami harus memperbaiki pagoda yang mengalami kerusakan, tapi perbaikan harus dilakukan secara sistmatis. Butuh waktu, tapi kami akan melakukan yang terbaik," kata Htin seperti dikutip aman Reuters.
Wilayah Bagan merupakan salah satu daerah wisata unggulan Myanmar. Sedikitnya ada 2000-3000 kuil dan Pagoda di wilayah seluas 42 kilometer persegi. Popularitas Bagan di dunia internasional setara dengan Angor Wat di Kamboja dan Borobudur di Indonesia.
Kuil Sulamani rusak
Salah satu kuil Mynamar yang mengalami kerusakan adalah kuil suci Sulamani. Pagodanya runtuh diguncang gempa 6,8 SR.
"Bumi berguncang selama lima menit," kata seorang warga bernama Soe Lwin yang sata gempa terjadi berada di kuil suci Sulamani.
"Seorang turis asal Spanyol luka-luka dan kami menolongnya. Setelah itu kami keluar dan melihat beberapa Pagoda sudah rusak," lanjutnya.
Berdasarkan data Palang merah Internasional tiga orang meninggal dunia akibat gempa, termasuk dua anak yang tinggal tak jauh dari pusat gempa. (Reuters)