Ahok Lebih Baik Tak Dipilih Ketimbang Warganya Jadi Maling Rusun

Kamis, 25 Agustus 2016 | 11:03 WIB
Ahok Lebih Baik Tak Dipilih Ketimbang Warganya Jadi Maling Rusun
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengikuti sidang gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait peraturan wajib cuti untuk calon petahana yang akan maju di Pilgub DKI 2017, Jakarta, Senin (22/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di acara Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan di Daerah dan Soft Launching Pembangunan Green Zone serta Green Building Rusunawa Daan Mogot, Jakarta, Kamis (25/8/2016), Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau warga jangan demo menolak kedatangannya, tetapi lebih baik jangan memilih di pilkada 2017 bila memang tak dikehendaki untuk memimpin Ibu Kota lagi.

"Kalau tidak suka sama saya, tidak usah demo. Lebih baik tidak usah pilih saya 15 Februari 2017," kata Ahok.

Ahok tak menyoal kalau nanti tak dipilih warga yang tinggal di rusun, baginya yang terpenting semua aset yang dibangun pemerintah, khususnya rusun, harus tetap dirawat. Selain itu, penghuni rusun juga diminta jangan menjual rusun ke tangan lain.

"Kalau tidak suka sama saya tidak apa-apa. Asal jangan jual-beli rusun," kata Ahok.

Ahok mengenakan pakaian adat Betawi ketika menghadiri acara Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan di Daerah dan Soft Launching Pembangunan Green Zone serta Green Building Rusunawa Daan Mogot.

Ahok mengingatkan kalau nanti terpilih lagi menjadi gubernur periode 2017-2022 warga yang ketahuan menjual rusun atau menyalahgunakannya pasti akan ditindak tegas.

"Kalau pilih saya tambah menderita selama lima tahun. Karena saya pasti neken, untuk tidak boleh nyolong, tidak boleh lagi tarik uang tunai (Kartu Jakarta Pintar). Ini namanya beradab," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI