Nasdem: PDIP Maunya Ahok Jadi Cagub Juga

Kamis, 25 Agustus 2016 | 10:22 WIB
Nasdem: PDIP Maunya Ahok Jadi Cagub Juga
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus menilai pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira hanya suara kader dan belum sikap partai berlambang banteng.

Hal itu dikatakan Bestari menanggapi pernyataan Andreas yang mengatakan apabila Ahok ingin diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta 2017 seharunya menjadi calon wakil gubernur Jakarta,  dan posisi gubernur diisi oleh kader PDI Perjuangan.

"PDI-P pun maunya Ahok nanti jadi cagub juga. Kalau suara Andreas kan belum suara partai, baru suara kader atau suara pengeurus," kata Bestari dihubungi Suara.com, Kamis (25/8/2016).

Bestari mengklaim dalam komunikasi politik yang sedang berjalan selama ini antara partai pendukung Ahok dengan PDI Perjuangan tidak maslah kalau kader PDI Perjuangan seperti Djarot Saiful Hidayat hanya dijadikan cawagub Jakarta 2017-2022.

"Dulu kan mereka yang dukung (Ahok). Sekarang kan Djarot-nya juga suka jadi wakil, walaupun PDIP ada 28 kursi, kan gitu," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta itu.

Partai pendukung Ahok dikatakan Bestari masih berharap PDI Perjuangan mau bersama dengan Nasdem, Hanura dan Golkar serta relawan Teman Ahok mengusung Ahok-Djarot. Mereka juga tidak akan memberikan batas waktu kepada PDI-P apakah mau mengusung Ahok atau tidak.

"Batas waktu sampai pendaftaran (pasangan calon). Artinya sampi hari ini kita masih berharap lho PDI-P tetap bergabung mendukung," ujar Bestari.

Diberitakan sebelumnya, Andreas Hugo Pareira mengatakan PDI Perjuangan memiliki 28 kursi di DPRD Jakarta. Sedangkan Ahok yang sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Nasdem dan Hanura baru mengantongi 24 kursi.

"Kalau menurut kalkulator politik, seharusnya Pak Ahok jadi cawagub. Kalau dia punya 24 kursi, kami punya 28 kursi. Lebih banyak dong," kata Andreas di DPR, Selasa (23/8/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI