Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal membangun tiga ribu unit rumah susun senilai Rp2 triliun di 22 lokasi di Jakarta.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Arifin menyebutkan alasan pembatalan proyek, antara lain karena lahannya akan terkena proyek jalan tol.
"Ada juga lokasi yang mau kita bangun, tapi sebagian besar lahannya kena proyek tol becak kayu sehingga tidak bisa dikerjakan. Sedangkan sisanya dalam proses pelelangan," ujar Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Lokasi rencana rusun yang batal dibangun tahun ini, antara lain di Penggiringan, Cengkareng Barat, Daan Mogot, Pondok Pinang, Cililitan, Waduk Pluit, Pantai Indah Kapuk, dan Pulo Gadung.
Pembatalan pembangunan rusun telah dilaporkan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Anggaran untuk pembangunan proyek rusun turun Rp4,6 triliun atau menjadi Rp62,7 pada APBD 2016.
Pengurangan anggaran terjadi karena program efisiensi dari pemerintah pusat.
"Maka SKPD diminta untuk menyisir kembali. Kegiatan-kegiatan yang sekiranya tidak bisa dikerjakan tahun ini," kata dia.
"Itulah yang salah satu alasannya, kemudian ada di 22 lokasi rumah susun yang tahun ini kita hentikan," Arifin menambahkan.