Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Jakarta M. Taufik memprediksi dari tujuh partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan, nanti hanya PDI Perjuangan yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kita bacanya mereka (PDIP) ke Ahok. Berdasarkan penerawangan, kita kan penerawangan jago," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Selanjutnya, menurut prediksi Taufik setelah PDI Perjuangan mengusung Ahok, enam partai lainnya akan bersatu dengan Gerindra untuk mengusung pasangan sendiri.
"Saya bacaan politiknya begini, kalau PDIP ke Ahok, maka ini semua partai ke kita (Gerindra), bareng. Bacaannya itu saja sederhana," kata Taufik.
Khususnya PPP dan PKS, katanya, sekarang sudah menunjukkan sikap tidak mau mengusung Ahok.
"Mereka (parpol lain) pasti nggak ikut Ahok. Masa PPP ikut Ahok, PKS ikut Ahok? nggak mungkin," kata dia.
Partai Gerindra akan mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur pada pekan depan. Sinyal dukungan sudah diberikan PKB dan Partai Demokrat.
Bila suara Gerindra, PKB, dan Demokrat digabungkan, total kursi akan mencapai 31 kursi. Gerindra (15 kursi), PKB (enam kursi), dan Demokrat (10 kursi). Artinya jumlah ini sudah melebihi batas yang ditentukan KPUD untuk dapat mengusung pasangan calon.
Di tengah wacana pengusungan Sandiaga ke DKI beredar tiga nama yang sedang siapkan. Ketiga nama tersebut adalah Saefullah yang menjabat Sekretaris Daerah DKI, Sylviana Murni yang menjabat Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI, dan Yoyok Riyo Sudibyo yang merupakan Bupati Batang, Jawa Tengah.
Ketiga calon diambil dari jajaran birokrasi karena sudah memiliki pengalaman di pemerintahan.