Pemerintah akan Bentuk Yayasan Pendanaan Para Atlet

Rabu, 24 Agustus 2016 | 17:38 WIB
Pemerintah akan Bentuk Yayasan Pendanaan Para Atlet
Para atlet yang berjuang di Olimpiade Rio 2016, didampingi Menpora Imam Nahrawi, menyapa masyarakat saat diarak dari Kemenpora menuju Istana Negara, Rabu (24/8/2016). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan memprioritaskan perhatian kepada cabang olahraga yang berpotensi mendapatkan mendali di olimpiade yang akan datang. Hal ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo agar kementerian mengembangkan cabang olahraga, seperti bulutangkis dan angkat besi.

"Ini tidak boleh ditunda lagi, harus segera mungkin dan saya sudah mempercepat pengambilan keputusan, beberapa cabang olah raga seperti angkat besi, panahan, dan lainnya, kami akan memindahkan ke Cibubur. Karena kami punya olimpic center, pelatnas di sana. Tempat pelatihan, tempat tinggal, sampai dokter hingga fasilitas pendukung lainnya sudah kami siapkan," kata Imam di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8/2106).

Dia mengatakan pemerintah akan memberikan anggaran yang cukup untuk mendanai program.

"Alhamdulillah bapak Presiden baru saja menyetujui agar membentuk yayasan pendanaan olahraga. Untuk memberikan bantuan, sekaligus pendampingan kepada pembinaan sekaligus masa depan atlet, karena APBN yang kita miliki untuk bonus tidak sebesar yang diharapkan, termasuk APBN untuk masa depan atlet yang sudah mulai kami anggarkan tahun 2016 ini harus berjalan sampai kapan pun. Maka harus dibutuhkan Yayasan atau lembaga yang disupport oleh semua masyarakat untuk mendanai olah raga," ujar dia.

Yayasan pendanaan olahraga

Kemenpora tengah mengkaji yayasan pendanaan pembinaan atlet dari berbagai cabang olahraga supaya lebih berkembang dan maju. Jokowi telah menyetujui pembentukannya.

"Yayasan belum jalan, baru kemarin kami pikirkan dan alhamdulillah bapak Presiden merespon dengan baik. Tentu Presiden minta pada saya cari payung hukumnya, selesaikan dengan baik jangan sampai kemudian cita-cita baik ini tidak berjalan," tutur dia.

Saat ini, Nahwari masih memikirkan sumber dana yayasan apakah dari donatur, CSR perusahaan, atau swadaya.

"Harus kita pikirkan, bisa nanti bersumber dari CSR dari donatur, dan ini akan dikelola dengan baik, transparan, akuntabel. Peruntukannya harus jelas, masyarakat harus kontrol itu. Karena sekali martabat bangsa bisa tinggi karena perjuangan dan pengorbanan pahlawan olah raga," kata dia.

Di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabang bulutangkis dan medali perak dari cabang angkat besi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI