"Karena memang sudah keterlaluan, makanya kami juga langsung putus kemitraan dengan segera setelah yang bersangkutan mengakui," kata Country Head of Marketing Grab Indonesia Kiki Rizki kepada Suara.com, Senin (22/8/2016).
Setelah kasus ini, Grab berjanji akan membantu konsumennya bilamana mau melaporkan teror driver tadi ke polisi.