Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi agar jangan ikut campur sengketa lahan antara pihak swasta dan warga di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat. Ahok mengancam memecat Anas bila tak melakukan penggusuran terhadap tanah yang masih disengketakan.
"Yang Glodok aku bilang nggak ada gusur menggusur, suruh mereka (warga dengan swasta) nego. Aku sudah telepon ingetin dia," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
"Anda baru kenal saya? Anda wartawan baru ya? Saya kan setiap hari pecat orang," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur meminta Anas tetap fokus membenahi permasalahan di Jakarta Barat, seperti normalisasi sungai dan revitalisasi Kota Tua.
"Menurut saya, ngapain sih iseng gitu lho. Orang udah tentram bukannya didamaiin ngancem (mau dibongkar). Sedangkan inspeksi, semua nggak lu beresin, Kota Tua nggak lu beresin," ujar Ahok.
Lama-lama, Ahok curiga ada permainan dengan Anas dalam kasus tanah di Mangga Besar sehingga sampai pemerintah menerbitkan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga kepada warga untuk segera mengosongkan lahan.
"Kota Tua lu diemin. Bilang bantu orang, bos mana lu bantuin? Makanya nggak bener lu," kata Ahok.