Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan pemerintah akan memenuhi janji untuk memberikan bonus Rp5 miliar kepada atlet peraih medali emas dan Rp2 miliar kepada peraih medali perak di olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.
"Untuk emas kali ini kita hadiahi Rp5 miliar, untuk perak Rp2 miliar. Pelatih asisten pelatih juga mendapat bonus semua. Itu baru dari kami, belum dari DPR, belum dari yang lainnya. Untuk bonus itu diberikan masing masing bebas potongan pajak," ujar Nahrawi ketika menyambut kedatangan empat atlet di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (23/8/2016).
Bonus tersebut diberikan atas instruksi Presiden Joko Widodo. Presiden ingin atlet berprestasi mendapatkan perhatian karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Bonusnya untuk olimpiade ini sangat spektakuler, Pak Jokowi meminta saya perhatikan, karena mereka telah mengibarkan sangsaka Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia raya," kata dia.
Imam menambahkan pemerintah juga akan memberikan tunjangan hari tua kepada para atlet yang telah berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Kami katakan kepada mereka bahwa pemerintah bersama DPR ingin menghargai pahlawan setinggi-tingginya untuk olahraga kita. Tunjangan hari tua, sudah kami siapkan sejak tahun 2016. Emas Rp20 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp10 juta setiap bulan seumur hidup bagi olimpian," katanya.
Indonesia saat ini berada di posisi 46 olimpiade. Indonesia meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, kemudian meraih medali perak untuk olahraga angkat besi oleh Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan.