Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mendapat laporan adanya anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang sering masuk panti pijat refleksi, namun tidak mau membayar.
"Dulu pernah ada. Eh mau pijet nggak bayar, enak aja dia. Komplainlah kan gitu ya," kata Djarot usai menghadiri kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Satpol PP di gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis 66, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Djarot juga pernah mendapatkan laporan mengenai adanya petugas Satpol PP yang membekingi lapak pedagang agar terhindar dari penertiban.
"Dia (Satpol PP) jadi beking misalnya, beking apalah lapak-lapak gitu," kata Djarot.
Djarot menegaskan pemerintah tidak akan menolerir aparat yang berperilaku demikian. Mereka telah dicopot.
"Sekarang udah nggak ada lagi, dulu pernah ada. Ya sekarang udah kita bersihkan," katanya.
Djarot berharap program uji kompetensi dan sertifikasi jabatan fungsional Satpol PP dapat menjadikan mereka sebagai petugas berintegritas dan berdedikasi tinggi.
"Udah komitmen, bahwa integritas udah kita dahulukan. Kompetensi bisa kita bentuk itu," katanya.