Ahok Harus Realistis, Tak Mau Jadi Cawagub, Jangan Paksakan Diri

Selasa, 23 Agustus 2016 | 14:49 WIB
Ahok Harus Realistis, Tak Mau Jadi Cawagub, Jangan Paksakan Diri
Wakil Gubernur Jakarta yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih tepat dijadikan calon wakil gubernur di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Pernyataan ini didasarkan pada hasil simulasi yang dilakukan internal PDI perjuangan bila nanti mengusung Ahok.

‎Simulasi tersebut, kata Masinton, dihitung berdasarkan perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD DKI yang mencapai 28 kursi. Jumlah ini melebihi ketentuan KPUD untuk mencalonkan pasangan sendiri yang hanya 22 kursi.‎

‎"Ahok harus realistis, jika nggak mau jadi calon wakil gubernur jangan memaksakan diri melalui PDI Perjuangan," kata Masinton di DPR, Selasa (23/8/2016).

Ada tiga hasil simulasi yang dibahas internal PDI Perjuangan. Ahok bisa dipasangkan dengan Djarot Syaiful Hidayat (kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), atau FX Rudyatmo (Wali Kota Solo).‎

"Kita simulasi calon gubernur dari PDI Perjuangan pasangannya jika pak Ahok cawagub. Ada Djarot-Ahok, Risma-Ahok, FX Rudi- Ahok. Karena masing-masing punya prestasi, yang sudah teruji memimpin di daerahnya," kata Masinton.

Masinton kemudian mengatakan pentingnya penjajagaan atas hasil simulasi tersebut kepada tiga partai pendukung Ahok yaitu Nasdem, Golkar, dan Hanura.
‎‎

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI