Djarot: Boleh Tak Menyukai Ahok, Tapi Jangan Pakai Aksi Penolakan

Selasa, 23 Agustus 2016 | 14:39 WIB
Djarot: Boleh Tak Menyukai Ahok, Tapi Jangan Pakai Aksi Penolakan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengikuti sidang gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait peraturan wajib cuti untuk calon petahana yang akan maju di Pilgub DKI 2017, Jakarta, Senin (22/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta warga menerima Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pemimpin karena penduduk Ibu Kota dikenal demokratis.

"Jangan perasaan suka nggak suka. Nggak suka boleh, mau nggak milih ketika nanti pilkada nggak apa-apa kok. Tapi tidak boleh ada penolakan, kita belajarlah demokrasi yang baik," kata Djarot usai menghadiri kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Satuan Polisi Pamong Praja di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis 66, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Menurutnya penolakan sejumlah warga Jakarta terhadap kedatangan Ahok di beberapa tempat, berbanding terbalik dengan hasil survei terhadap indeks demokrasi di Indonesia yang memposisikan Jakarta sebagai daerah yang paling demokratis.

"Saya sudah baca hasil dari biro statistik, hasil indeks demokrasi Indonesia di Jakarta itu terbaik se-Indonesia. Skornya 85,9 paling tinggi. Tadi saya baca, saya pelajari cukup baik. Jadi marilah kita berdemokrasi dengan baik. Seindonesia nomor satu Jakarta, nomor dua Yogyakarta, nomor tiga kalau nggak salah Kalimantan Timur," kata dia.

Djarot meminta warga Jakarta jangan gampang tersulut dengan pelbagai isu miring yang sengaja diarahkan kepada kandidat yang akan maju ke pilkada Jakarta.

"Nah marilah kita berdemokrasi yang baik. Kalau menurut saya (aksi penolakan) nggak boleh begitu, sesama warga bangsa tidak boleh. Katanya kita sudah menerima sebagai ujung negara, katanya kita sudah mengaplikasikan bhinneka tunggal ika, harus diterima dong," kata Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI