Djarot: Satpol PP Ditantang untuk Dicintai Masyarakat

Selasa, 23 Agustus 2016 | 12:13 WIB
Djarot: Satpol PP Ditantang untuk Dicintai Masyarakat
Walik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful saat membuka Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja di Gedung Dinas Teknis. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful meminta Satua Polisi Pamong Praja bisa terus menegakkan aturan-aturan daerah sehingga peraruran daerah yang dicanangkan Pemprov DKI bisa diimplementasikan dengan baik ke masyarakat.

Hal itu disampaikan Djarot saat membuka Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja di Gedung Dinas Teknis Jalam Abdul Muis No.66, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016)

"Apakah kalian semua bisa menegakkan peraturan-peratutan daerah? Sehingga peraturan daerah tidak impoten bisa dilaksanakan di lapangan. Apakah Satpol PP bisa menciptakan situasi aman dan tertib? Kalian ditantang betul mampu dicintai dan disenangi masyarakat," kata Djarot.

Djarot juga berharap Satpol PP bisa mengedepankan upaya persuasif apabila diperintahkan untuk melakukan penertiban kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan bangunan liar yang ada di bantaran kali. Langkah persuasif tersebut, kata Djarot sangat penting untuk menghindari adanya bentrokan dengan warga.

Djarot juga memerintahkan ketika ada penertiban, anggota Satpol PP bisa dikerahkan untuk membantu masyarakat mengangkut barang-barangnya.

"Ketika ada penertiban jangan sampai terjadi bentrok. Upaya penertiban secara paksa adalah upaya yang terakhir. Upaya paksa itu mendorong masyarakat untuk bisa mengangkut barangnya sendiri, baru juga kita bantu," katanya.

Lebih lanjut, Djarot juga menilai dalam program uji kompetensi dan sertifikasi jabatan bisa menciptakan nilai integritas di dalam diri masing-masing anggota Satpol PP. Sebab, Djarot menilai nilai integritas merupakan perwujudan komitmen dari nilai moral, etika dan perilaku.

Maka untuk bisa melindungi dan melayani warga Jakarta. Anggota Satpol PP harus bisa mempunyai komitmen yang tinggai terhadap nilai integritas.

"Keberanian untuk membela yang benar. Saya berpikir apakah anda mempunyai kemampuan (integritas) itu sebelum masuk ke uji kompetensi. Apa integritas itu, integritas itu suatu perwujudan komitmen kalian kepada nilai-nilai moral, etika dan perilaku. Orang yang mempunyai integritas yang kuat, punya jadi diri. Integritas Satpol PP ditentukan dari kalian semua. Anda harus berani jujur, Anda harus betul mempunyai kepedulian untuk melindungi dan menjadi pelayan," kata Djarot.

Pemprov DKI akan melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi pada 23-25 Agustus 2016 untuk penyesuaian atau inpassing 300 anggota Satpol PP yang terdiri dari 49 orang tingkat ahli dan 251 orang tingkat terampil

Uji kompetensi dan sertifikasi ini diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat uji Kompetensi dan Sertifikasi Profesi, Badan Diklat Provinsi DKI sebagai Lembaga Sertifikasi Pemerintah (LSP) Pemprov DKI Jakarta, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian dalam Negeri (BPSDM Kemendagri).

Metode yang dipakai dalam uji kompetensi dan sertifikasi ini adalah tes tertulis dan wawancara dengan unit kompetensi yang diujikan yakni melakukan koordinasi penegakan Perda, melakukan tindakan non yutisi, melakukan pengadilan massa, melakukan patroli, melakukan pendataan dan pelatihan satuan perlindungan masyarakat dan melakukan mobilisasi perlindungan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI