Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah diminta oleh Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana untuk tidak menghadiri peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rumah Susun Sederhana Sewa Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Selasa (23/8/2016).
Ahok mendapat laporan akan ada aksi demonstrasi penolakan yang dilakukan warga setempat karena wilayahnya mau didatangi gubernur Ahok.
"Saya sudah biasa dihadang warga. Pak wali kota (Bambang) bilang saya jangan datang (meresmikam RPTRA) karena akan ada tidak kondusif," kata Ahok ketika memberikan kata sambutan di Rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Berdasarkan informasi yang didapat Ahok, mereka yang akan melakukan aksi penolakan menggunakan pakaian muslim dan mengenakan kerudungan.
"Orang-orang dengan kode perempuan pake jilbab dan sorban itu semalam (yang akan melakukan penyerangan). Saya bilang sama pak wali nggak boleh, kita harus datang," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, apabila ada warga Jakarta tidak suka dengannya kbali memimpin Ibu Kota tahun 2017-2022 untuk tidak kembali memilih di Pilkada 2017.
"Kalau anda tidak suka sama saya jangan pilih saya di 15 Februari 2017. Itu penolakan yang lebih beradab," kata Ahok.
"Jangan biarkan negara dikalahkan preman-preman itu. Kita harus pikir yang lebih normal," Ahok menambahkan.
Diketahui, berdasarkan pengamatan suara.com di lokasi, sepanjang ruas jalan Cipinang Besar Selatan atau tempat dimana Ahok meresmikan RPTRA dijaga oleh ratusan personel gabungan dari kepolisian dan Satpol PP. Namun hingga berita ini diturunkan 9.00 WIB tidak ada aksi penolakan atau demonstrasi oleh warga.