BEM UMM: Gerakan Mahasiswa Harus Respon Persoalan Bangsa

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 22 Agustus 2016 | 14:46 WIB
BEM UMM: Gerakan Mahasiswa Harus Respon Persoalan Bangsa
Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) terpilih, Fais Mirwan Hamid. [Dok UMM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) terpilih, Fais Mirwan Hamid berpandangan bahwa dunia kampus sekarang dipandang hanya sebagai tempat bagi mahasiswa untuk menunjukkan strata sosial dengan berjuang kerja keras  dengan harapan meraih nilai terbaik (indeks prestasi kumulatif)  dan gelar sarjana. Padahal secara substansi, mahasiswa harus mampu mengkontekstualisasikan Ilmu yang didapatkannya kepada lingkungan sekitar.

Menurut Fais, mahasiwa sebagai agen perubahan harus mampu dengan kritis merespon kompleksitas persoalan bangsa, diantaranya;   meningkatnya kemiskinan, angka pengangguran bertambah,  korupsi dan banyak lagi. Di lain sisi, persoalan tersebut tiap hari menjadi  konsumsi publik.

"Gerakan mahasiswa harus mampu merespon dan melakukan langkah nyata dengan mengkaji kompleksitas persoalan tersebut. Dengan demikian elemen mahasiswa sebagai penarik gerbong perubahan, baik skala lokal, nasional, bahkan internasional adalah keniscayaan," tegas Fais dalam keterangan pers di Malang, Senin (22/08/2016).

Kompleksitas persoalan di atas, yang ingin diwujudkan Fais menjadikan BEM UMM yang responsif, aspiratif, dan solutif dengan semangat dedikasi yang tinggi, bersinergi lintas stakeholders demi mewujudkan cita-cita ideal masyarakat berdaulat untuk kemandirian Indonesia.

Langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut, Fais bersama Kabinet Hebat sudah menyiapkan BEM agenda strategis, antara lain; pelatihan -pelatihan baik itu kepemimpinan, dunia jurnalistik, kewirausahaan, job fair, PKM, seminar, pengabdian masyarakat, penelitian, berjejaring dengan mahasiswa asing, dan ikut andil dalam mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

"Langkah ini tentunya untuk memfasilitasi aspirasi mahasiswa agar lebih sadar akan tanggung jawab seorang mahasiswa yang memiliki tanggung jawab sosial. Hal ini sebagai bentuk terjemahan dari visi BEM UMM 2016, Kabinet Hebat," ucap mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP UMM itu.

Fais pun berharap, program kerja yang telah dirancang Kabinet Hebat akan mampu diwujudkan jika ada kerja sama tim yang baik, kerja sama dengan lintas stakeholders yang saling menguntungkan.

"Sinergi tersebut  tentunya dapat mendorong perubahan dalam ruang akademik, masyarakat, dan negara Indonesia," pungkas Fais.

Jika tidak ada perubahan, rektor UMM Akan melantik kepengurusan BEM UMM pada 29 Agustus 2016 di kampus UMM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI