Grab Tangani Kasus Bule Dikirim Video Porno dan Diancam Driver

Siswanto Suara.Com
Senin, 22 Agustus 2016 | 13:08 WIB
Grab Tangani Kasus Bule Dikirim Video Porno dan Diancam Driver
Ilustrasi video porno. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan jasa transportasi berbasis layanan aplikasi online, Grabbike, langsung menginvestigasi laporan konsumen warga negara Australia yang merasa telah mendapatkan pelecehan dan ancaman dari oknum driver Grabbike melalui Whatsapp.

Pelecehan yang diterima konsumen setia Grabbike berupa mendapatkan kiriman video porno dan ditambahi kata-kata "U like... ???" Setelah itu, oknum driver mengancam akan mencari konsumen tadi bilamana sampai melaporkan kelakuan buruknya kepada perusahaan Grabbike. "Tidak sulit mencari yang bukan pribumi," demikian salah satu kutipan dari tulisan panjang driver kepada konsumen setia Grabbike. 

PR Manager Grabbike Dewi Nuraini mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penanganan.

"Kami tengah dalam proses komunikasi dengan kedua belah pihak, baik penumpang maupun pengemudi yang dimaksud dimana telah menjadi standar kami untuk senantiasa menganalisa seluruh komplain maupun masukan yang kami terima dengan seksama, melakukan investigasi atas setiap laporan yang masuk dan melakukan langkah yang dibutuhkan," kata Dewi kepada Suara.com, Senin (22/8/2016).

Selain itu, kata Dewi, Grabbike juga memberikan informasi terkini kepada konsumen yang telah mengadukan masalah layanan driver mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan.

Dewi mengatakan keselamatan merupakan prioritas bagi Grab dan merupakan pilar dari seluruh kegiatan operasional dan layanan. Grab, kata dia, senantiasa berupaya untuk meningkatkan aspek keselamatan  para penumpang dan pengemudi secara keseluruhan – mulai dari operasional, pelatihan pengemudi hingga teknologi.

"Kami telah menerapkan penegakan disiplin secara ketat melalui kode etik pengemudi dimana seluruh pengemudi Grab wajib menaati seluruh ketentuan yang tercantum dalam kode etik tersebut," kata dia.

Grab tidak akan segan untuk menindak tegas pengemudi yang melakukan pelanggaran, termasuk memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara sampai pemutusan kemitraan.

"Sekarang kami masih proses laporan berdasarkan semua bukti yang ada. Kami juga akan mengonfirmasi dengan pengemudi yang dimaksud sehingga hasil investigasi berimbang, baik dari penumpang maupun pengemudi," katanya.

Saat ini, kata Dewi, investigasi kasus konsumen warga negara Australia masih berlangsung dan prioritas Grab adalah memberikan dukungan penuh kepada konsumen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI