Ada Kader PDIP Tolak Ahok, Ganjar Pranowo: Endingnya di Mega

Minggu, 21 Agustus 2016 | 20:58 WIB
Ada Kader PDIP Tolak Ahok, Ganjar Pranowo: Endingnya di Mega
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Hotel Sahid Jaya Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/7/2015). [Suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai adanya gejolak penolakan dari kader partai menyusul keinginan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjuk kembali Djarot Saiful Hidayat sebagai pendampingnya di Pilkada DKI Jakarta adalah hal yang lazim.

Menurutnya, sudah menjadi dinamika di internal PDI Perjuangan terkait adanya perbedaan pendapat untuk menentukan kandidat yang akan diusung.

"Biasanya kalau sebelum terjadi keputusan resmi dari DPP semua boleh bicara. Tidak ada yang larang," kata Ganjar di acara Pagelaran Ketoprak Adhi Budaya bertemakan Menyatukan Kembali Nusantara, di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat Minggu (21/8/2016).

Meski tak menampik adanya penolakan sejumlah kader di internal partainya, namun Gubernur Jawa Tengah ini memastikan jika sudah ada keputusan resmi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputeri maka seluruh kader bakal satu suara.

"Sekarang kan masih jadi wacana, keputusannya itu dan yang lain masih menduga-duga saja. Yang pasti keputusan di DPP tetap melalui proses-proses politik itu. Ya meskipun endingnya ada di Mega tetap ada proses," kata Ganjar.

Dia juga mengaku banyak sekali penolakan dari para kader saat dirinya maju menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun penolakan ini reda ketika pimpinan partai sudah memutuskan dukungan kepada calon yang akan diusung.

"Tapi pengalaman kita selalu ada yang beda, tapi begitu sudah diputus menyemut jadi satu. Tapi kita tidak pungkiri kalau ada satu dua yang kecewa. Jaman saya dulu juga begitu," kata Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI