Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak ambil pusing soal adanya kader partai yang masih menolak wacana pengusungan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurutnya penolakan tersebut merupakan hal yang lumrah di tataran pengurus partai. Namun, dia memastikan para kader bakal satu suara ketika DPP PDI Perjuangan menyatakan dukungan resmi kepada calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI.
"Ah, biasa, kalau sebelum ada keputusan (pencalonan) itu. Tapi begitu ada keputusan biasanya mereka langsung (terima)," kata Djarot usai menghadiri acara Independence Day Republic of Indonesia yang diselenggarakan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) di Museum Satria Mandala, Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyangkal respon penolakan kader saat Ahok menyatakan mintai restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri karena ingin menunjuk dirinya kembali sebagai pendamping. Namun, lanjut Djarot semua kader akan bersikap satu suara apabila DPP PDI Perjuangan telah memberikan keputusan siapa nama yang akan diusung di Pilkada DKI.
"Siapapun pasti ada (yang menolak) Ada lah. Tapi secara hati mereka menunggu keputusan dari DPP," kata Djarot.
Meski demikian, Djarot tidak bisa merinci siapa kader yang menolak tawaran Ahok, apakah punya pengaruh di internal partainya atau tidak. Dia hanya mengatakan meski ada gelombang penolakan tersebut, namun hubungan antara para kader yang pro dan kontra terhadap wacana pencalonan Ahok masih tetap harmonis.
"Baik, enggak apa-apa," kata Djarot.