Sulindri (38), ibu bayi kembar siam dempet, Safira dan Saqira, tak kuasa menahan tangis setelah tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, menyatakan si kembar sudah bisa dibawa pulang ke Bengkulu.
"Terimakasih kepada semua pihak yang membantu anak kami dalam operasi yang lancar. Mudah-mudahan anak ini menjadi anak yang soleh, anak yang pintar berbhakti kepada bangsa dan negara. Alhamdulillah kondisinya baik, tak ada masalah apapun," kata Sulindri.
Air matanya bercucuran ketika konferensi pers di RSCM bersama dokter. Sulindri didampingi suami tercinta, Amrullah Yuzandi (40). Saat itu, si kembar ditempatkan di kereta bayi.
"Terimakasih kepada semua pihak yang membantu anak kami dalam operasi yang lancar. Mudah-mudahan anak ini menjadi anak yang soleh, anak yang pintar berbhakti kepada bangsa dan negara. Alhamdulillah kondisinya baik, tak ada masalah apapun," kata Sulindri.
Air matanya bercucuran ketika konferensi pers di RSCM bersama dokter. Sulindri didampingi suami tercinta, Amrullah Yuzandi (40). Saat itu, si kembar ditempatkan di kereta bayi.
Sulindri mengatakan sekarang anaknya sudah bisa minum susu formula.
"Kedua anak saya minum susu formula, sudah lama nggak ASI," ujar dia.
Sulindri mengatakan setelah operasi selesai, anaknya bisa dirawat layaknya anak sesuainya.
"Kedua anak saya minum susu formula, sudah lama nggak ASI," ujar dia.
Sulindri mengatakan setelah operasi selesai, anaknya bisa dirawat layaknya anak sesuainya.
"Kata dokter merawat anak-anak ini seperti anak-anak yang tidak sakit saja, jadi perawakannya biasa saja," tutur dia.
"Saya sangat bahagia, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Satu, dua, tiga hari kami tetap kontrol dulu di sini," Sulindri menambahkan.
Safira dan Saqira ditangani di RSCM sejak Kamis (21/7/2016).
"Saya sangat bahagia, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Satu, dua, tiga hari kami tetap kontrol dulu di sini," Sulindri menambahkan.
Safira dan Saqira ditangani di RSCM sejak Kamis (21/7/2016).
Bayi perempuan tersebut lahir di RSUD Kepahiang, Bengkulu, pada 3 Maret 2016 melalui operasi sesar. Saat lahir, berat badan 3,8 kilogram.
Bayi kembar siam ini berjenis conjoined twin omphalophagus atau menyatu pada bagian perut.
Tim dokter yang menangani mereka terdiri dari Spesialis Bedah Anak, Bedah Plastik, Anestesi Anak, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Patologi Klinik, Ahli Gizi, Ahli Farmasi, dan perawat.
"Sebelum operasi tim kembar siam telah melakukan serangkaian konferensi dan simulasi terkait tindakan operasi yang dilakukan. Operasi berlangsung selama lima jam dengan tiga tahap operasi. Operasi tahap pertama dan kedua adalah pemisahan vena porta dan hati oleh tim bedah anak, kemudian tahap ketiga yaitu rekonstruksi dan penutupan lapisan kulit perut kedua bayi oleh tim bedah plastik," kata dokter Ahmad Yani yang ikut menangani Safira dan Saqira.