Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy tetap konsisten mengharapkan PDI Perjuangan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Prinsipnya PPP dari awal menunggu sikap PDIP, karena yang jadi prioritas PPP sesungguhnya Risma. Ini konteks awal," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Azis, Jumat (19/8/2016).
Azis menambahkan jika nanti PDI Perjuangan mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lagi, PPP tidak ikut koalisi PDI Perjuangan.
"Tapi kalau memang PDIP ternyata ke incumbent, itu kan hak PDIP. Maka PPP tidak akan ngikut PDIP lagi. Kami akan membangun komunikasi dengan teman-teman yang lain," ujarnya.
PPP, kata Azis, tetap menghormati sikap PDI Perjuangan. PDI Perjuangan tetap di Koalisi Kekeluargaan atau hengkang dan mengusung Ahok lagi merupakan hak mereka.
"Ibaratnya saya mau lamar anak orang, emaknya bilang anaknya belum boleh kawin gimana? Masa masih saya lamar," kata Azis.
Tapi jika PDI Perjuangan tidak mengusung Ahok, Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai, akan kompak mendukung calon yang didukung PDI Perjuangan.
"Sudah jadi pendirian kita, untuk tidak mendukung incumbent. Sehingga kalau PDIP mencalonkan selain incumbent, kita ikut," katanya.