Suara.com - Dua perenang Australia, Joshua Palmer dan Emma McKeon, dilarang mengikuti upacara penutupan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Minggu (21/8/2016). Tak hanya itu, kedua atlet itu juga diwajibkan berada di perkampungan atlet sejak pukul 20.00 hingga 08.00 waktu setempat.
Sanksi ini menyusul sikap indispliner keduanya yang keluyuran ke pusat hiburan malam dan tidak pulang ke penginapan para atlet pada, Selasa malam lalu.
Palmer dan McKeon semula pergi ke klub malam di Copacabana bersama atlet lain. Ketika yang lain pulang ke penginapan, McKeon memilih tetap bersama beberapa temannya di kawasan itu dan Palmer beranjak ke bar lain bersama seorang kawan untuk melanjutkan minum-minum.
Palmer mengaku, setelah temannya pergi, ia didekati seorang pria yang memaksanya menarik dana 1.000 dolar dari mesin anjungan tunai mandiri terdekat.
Perenang yang finis di posisi kelima gaya dada 100 meter pada hari pertama Olimpade itu kemudian ditemukan dua pengusaha yang membawa Palmer ke kantor konsulat Australia dalam keadaan mabuk dan kehilangan telepon genggam serta dompetnya.
Ketua tim renang Australia, Wyane Lomas, lantas menjemput Palmer di kantor konsulat Australia.
Sementara itu, di akun pribadinya, McKeon menuliskan "Klarifikasi, saya sudah ikuti protokol keamanan untuk tidak bepergian sendirian. Kesalahan saya adalah tidak SMS ke manajer tim. #noclosingforme".
Sementara itu, Ketua Kontingen Australia di Olimpiade 2016, Kitty Chiller, menegaskan ketua tim renang harus mengetahui keberadaan semua atlet renang dan mewajibkan semua atlet untuk hadir di kolam paling lambat jam 10 pagi. (Antara)