"Tapi ini kan diskusi pas atau tidak, kan relatif. Kalau secara politik, ya karena Gerindra disuruh berdoa, ya doanya begitu menyampaikannya. Dan sesungguhnya, kalau esensinya sih doa itu umum, ya gak bermasalah," kata Fiqri.
"Cuma mungkin yang diluar teks itu, yang kemudian penyedap rasanya itu yang mungkin menjadi masalah. Misalnya kondisi kita kan memang lagi lemah, lagi kesulitan, kalau kemudian dipaparkan bahwa ada sekian ribu orang di Medan yang lagi kesulitan dan seterusnya itu, kan itu menjadi pro dan kontra," Fikri menambahkan.