Suara.com - Di hadapan ratusan pedagang dan pembeli di acara pameran hasil produk pelaku usaha mikro kecil menengah, kawasan Pusat Industri Kecil Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016), Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan keinginannya untuk maju ke pilkada lagi untuk periode 2017-2022.
"Jadi bapak ibu, kebetulan saya mau nyalon lagi. Orang suka ingatkan bapak ibu ya, tidak ada lagi kewajiban pilih saya," kata Ahok di Jalan Penggilingan, kawasan PIK Pulogadung.
Kemudian Ahok mengatakan semua pedagang yang merasa kesulitan untuk mencari modal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membantu.
"Siapapun jadi gubernur, bapak ibu berhak dapat hak (pinjaman modal). Itulah keadilan sosial," kata Ahok.
Dalam memberikan modal, Ahok mengatakan pemerintah tidak akan membeda-bedakan pedagang yang menjadi pendukung calon gubernur manapun.
"Kalau bapak ibu jadi tim sukses orang lain kalau dihitung bank layak dapat kredit, ya dapat (bantuan pinjaman). Kalau mau dagang ini, mau kafir-kafirin saya juga dapat. Nggak ada urusan," kata Ahok.
"Karena saya ini, disumpah jadi gubernur. Jadi nggak ada urusan," Ahok menambahkan.
Lebih jauh, Ahok mengungkapkan kondisi di lingkungan pemerintah provinsi. Ahok menyebut sebagian pegawai negeri sipil menjadi musuh dalam selimut.
"Pejabat-pejabat juga banyak yang kafir-kafirin aku dari belakang kok. Nggak ada urusan. Selama baik, ya naik aja. Yang penting kamu kerja di bawah sumpah. Bagi saya sederhana," katanya.