Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Ketua Bapilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono untuk menahan emosi kalaupun menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada Jakarta tahun 2017.
"Saya sudah hubungin Pak Gembong dan saya suruh cooling down dulu," ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Beberapa hari terakhir beredar video berdurasi 32 detik yang berisi aksi pelaksana tugas DPD PDI Perjuangan Bambang D. H., Sekretaris PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi, dan Gembong Warsono menyanyi "Ahok pasti tumbang" sambil mengepalkan tangan.
Terkait video tersebut, Hasto menganggapnya sebagai bentuk ekspresi yang sifatnya masih wajar.
Dia menyontohkan jelang pilkada Jakarta 2012, internal PDI Perjuangan juga terbelah. Tapi setelah Megawati membuat keputusan, semuanya kompak lagi.
"Bukan (perpecahan) dulu juga sama, saat itu ada yang beri dukungan pada Pak Foke, ada yang berikan dukungan pada Jokowi, tapi ketika keputusan diambil, semua satu tekad untuk menjaga marwah pemilu dengan bekerja keras untuk mendapat dukungan rakyat," katanya.
Gembong menekankan akan tetap menentang Ahok. Bahkan, dia menyebut punya amunisi untuk menjegal Ahok.
"Kami nggak ada masalah, kami lawan saja, kalau Ahok tetap dicalonkan, kami lawan saja, apa yang mesti kami takuti. Memang kita kami sudah punya segenap amunisi untuk kalahkan Ahok kok," ujar Gembong kepada Suara.com.
Semalam, Ahok mengatakan Megawati telah mendukung Ahok dan Djarot maju ke pilkada. Keputusan tersebut disampaikan dalam pertemuan terbatas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sore harinya menjelang detik-detik penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka.
Gembong menegaskan sampai hari ini belum ada keputusan resmi PDI Perjuangan mengenai calon yang akan diusung di pilkada Jakarta tahun 2017.
"Sejauh ini kan anda tahu, baru dari Pak Ahok (yang bicara Megawati mendukung), belum ada pernyataan resmi dari PDI Perjuangan. Tapi kalau toh benar, kami juga nggak ada masalah, yang kami lawan tetap saja Pak Ahok. Kalau Ahok dicalonkan, kami tak gentar," katanya.
Semalam, Ahok belum mau menyebut kapan PDI Perjuangan deklarasi mendukungnya maju bareng Djarot. Hal itu masih dimatangkan sekaligus menyatukan semua kader PDI Perjuangan.