Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengatakan anggota Paskibraka Gloria Natapradja Hamel bisa dijadikan contoh yang baik untuk meningkatkan nasionalisme remaja Indonesia. Gloria merupakan siswi SMA Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok, Jawa Barat, yang sempat gugur menjadi Paskibraka gara-gara masalah kewarganegaraan.
"Saya kira ini contoh baik, kalau dia memilih WNI daripada WN asing meski itu WN bapak dia memilih WNI. Itu berarti, tata nilai, tata budaya, dan norma ke-Indonesia-an sudah masuk ke Gloria. Mudah-mudahan pemuda-pemudi kita punya sikap dan perilaku yang sama. Kalau disuruh milih maka memilih Indonesia daripada yang lain," kata Abdul, Kamis (18/8/2016).
Abdul mengkritik proses seleksi calon Paskibraka tingkat nasional yang belakangan mempermasalahkan administrasi kewarganegaraan Gloria. Dia menganggap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak cermat.
"Karena itu, Gloria itu cenderung korban," kata dia.
Setelah kasus tersebut, Gloria diangkat menjadi duta Kemenpora
Menurut Abdul penunjukan Gloria menjadi duta justru menjadikan problematika baru bagi Gloria, terutama dari sisi hukum.
Abdul mengatakan seharusnya pemerintah memastikan terlebih dahulu kewarganegaraan Gloria supaya kelak tidak memunculkan gugatan.
"Jangan sampai sekarang dia dijadikan duta, kemudian ada problematika baru. Menurut saya, menpora mensupport anak seperti gloria itu bagus, tapi jangan ceroboh. Jangan dikemudian hari diprotes, nanti dia (bermasalah) lagi. Jangan menyakiti kedua kali," ujar Abdul.