Dua WNI Berhasil Kabur dari Abu Sayyaf, Menlu Retno Pantau Terus

Kamis, 18 Agustus 2016 | 16:56 WIB
Dua WNI Berhasil Kabur dari Abu Sayyaf, Menlu Retno Pantau Terus
Mohammad Sofyan, salah satu kru kapal tunda Charles berhasil kabur dari sekapan Abu Sayyaf dan diselamatkan oleh nelayan di Luuk, Kepulauan Sulu, Filipina, Rabu (17/8/2016). [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan jika pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina terkait dua WNI; Muhammad Sofyan dan Ismail yang berhasil melarikan diri dari tawanan Abu Sayyaf.
 
Sofyan dan Ismail merupakan anak buah kapal (ABK) kapal tunda Charles 001 yang diculik kelompok Abu Sayyaf pada bulan Juni lalu. Mereka kabur setelah Abu Sayyaf mengancam akan memenggal kepala mereka karena tebusan sebesar 250 juta Peso tak kunjung tiba.
 
"Jadi sejak kemarin saya lakukan komunikasi yang sangat efektif, baik dengan Menlu Filipina maupun dengan aset-aset kita yang ada di lapangan. Kami sudah mendengar bahwa ada satu yang sudah confirm saudara kita yang sudah bebas, dan pada waktu itu sudah berada di Sulu. Nah, pada sore harinya, Pak Sofyan sudah berada di Samboanga," kata Retno kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
 
Retno menyatakan, tim dari Kedutaan Besar RI di Manila dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao kini sudah berada di Samboanga mendampingi Sofyan dan meminta penjelasan mengenai kejadian yang ia alami.
 
Sofyan akan menyampaikan kronologis yang dialami dua WNI yang berhasil lolos dari sanderaan kelompok Abu Sayyaf. Begitu pula dengan Ismail, WNI yang kedua bebas dari tawasan Abu Sayyaf. 
 
"Dari tadi pagi kami lakukan komunikasi terus dengan kawan-kawan kami yang di Samboanga, dan diperoleh informasi bahwa saat ini Pak Ismail masih berada di Sulu, sore ini akan menuju Samboanga," ujar dia. 
 
Selain itu, lanjut Retno, Pemerintah terus berusaha untuk membebaskan enam WNI yang kini masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. "Yang jelas secara terus menerus pemerintah berusaha sesegera mungkin bebaskan semua sandera WNI."
 
Sofyan dan Ismail berhasil kabur dari sekapan kelompok bersenjata Abu Sayyaf dengan cara berenang melalui perairan dangkal di hutan bakau antara Barangay Bual dan Bato-Itum, Kepulauan Jolo.
 
Nelayan setempat menemukan Sofyan dalam keadaan terapung pada Rabu (17/8) pagi di pesisir Barangay Bual, Kota Luuk.

REKOMENDASI

TERKINI