Tindak Kriminal Bayangi Penyelenggaraan Olimpiade Rio

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2016 | 15:58 WIB
Tindak Kriminal Bayangi Penyelenggaraan Olimpiade Rio
Deretan bendera peserta Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (9/8/2016). [Reuters/Andrew Boyers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tindak kriminal menghantui peserta Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Seorang anggota tim Olimpiade Inggris dilaporkan ditodong saat berjalan-jalan pada malam hari di Rio de Janeiro.

Insiden ini dilaporkan terjadi pada Selasa (16/8/2016) dini hari waktu Rio atau Rabu waktu Indonesia barat. Dan ini meningkatkan kecemasan mengenai keamanan para atlet dan turis di Rio untuk Olimpiade perdana di Amerika Selatan, yang akan berlangsung sampai 21 Agustus.

Otoritas-otoritas Olimpiade Inggris, sebagaimana dilaporkan The Guardian, sebelumnya telah menganjurkan kepada para atletnya untuk tidak berjalan-jalan di kota itu.

"Jangan meninggalkan perkampungan atlet dengan mengenakan atribut tim Britania Raya atau membawa sesuatu yang berharga kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak. Hal itu membuat Anda menjadi sasaran empuk untuk pencurian/aksi kejahatan," demikian pesan yang diterima para atlet melalui surat elektronik (surel) menurut laporan tersebut.

Surat edaran itu juga mengharuskan para atlet untuk menginformasikan kepada anggota atau manajemen tim jika meninggalkan perkampungan atlet dan berencana menginap di luar.

"Mohon lakukan hal ini Sebelum Anda pergi."

Diingatkan, Rio bukanlah lingkungan yang aman, dan level kriminalitas telah naik dalam beberapa pekan terakhir.

"Pikirkan dengan sangat cermat mengenai apakah resikonya sepadan untuk meninggalkan perkampungan atlet untuk merayakan setelah Anda selesai berkompetisi -- staf BOA/UKA tidak dapat menjamin keselamatan Anda ketika berada di luar Rumah/Sekolah/perkampungan (atlet) Britania." tambha pernyataan tersebut.

"Nasehat kuat kami adalah untuk tidak mengambil resiko dengan iklim saat ini di Rio." Laporan ini muncul setelah atlet peraih medali emas asal AS Ryan Lochte dan tiga rekan setimnya mengatakan mereka dirampok pria bersenjata yang mengenakan lencana polisi, ketika melakukan perjalanan menuju perkampungan atlet dengan menggunakan taksi pada Rabu dini hari setelah berpesta. (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI