Suara.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan pertandingan secara langsung melalui televisi pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dalam melawan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying dalam gelaran Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, Rabu (17/8/2016) malam.
Dia sangat bangga pasangan ganda campuran asal Indonesia berhasil mengungguli Malaysia dan meraih mendali emas.
"Alhamdulillah, tadi malam Presiden juga menyaksikan langsung pertandingan final yang dimenangkan pasangan ganda campuran Tontowi- Liliyana. Atas nama pemerintah, Presiden menyampaikan rasa bangga atas mendali emas yang diraih. Pada hari ini Presiden juga menerima dua perak yang sudah berhasil," kata Pramono Anung, Sekretaris Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Dia menuturkan, mendali emas yang berhasil diraih atlet Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro tersebut merupakan kado ulang tahun kemerdekaan republik ini.
"Ini merupakan kado yang sangat beharga bagi kemerdekaan kita ke-71 tahun. Mudah-mudahan ini juga memicu yang lain, karena kebetulan yang berangkat ke Olimpiade di Brazil ini banyak atlet muda yang potensial. Dan mudah-mudahan ini memicu mereka untuk bisa berprestasi di tahun 2020," ujar dia.
Dua atlet bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade tersebut nanti akan diundang Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
"Dan rencananya nanti yang mendapatkan medali emas Liliyana dan Tontowi setelah kembali ke Jakarta oleh Menpora akan dibawa ke Istana, 23 Agustus nanti," tutur dia.
Diketahui, pasangan yang biasa disapa dengan sebutan Owi dan Butet itu memastikan emas usai mengungguli pasangan Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying. Pasangan nomor 3 dunia ini memastikan medali emas dengan skor 21-14 dan 21-12 dalam laga yang bergulir selama 45 menit.
Tradisi emas Olimpiade dari cabang bulu tangkis sempat terhenti pada gelaran Olimpiade empat tahun sebelumnya. Tapi kini Owi dan Butet berhasil memperbaikinya dan menjadi yang terbaik di nomor ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio de Janeiro 2016.