Suara.com - Angota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut ada dua kelompok yang menginginkan Arcandra Tahar dicopot dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Akan tetapi, Ruhut tidak berani membeberkan dua kelompok yang dia maksud.
"Ada dua kelompok yang menginginkan Arcandra ini mundur. Mereka tidak ngaca dulu ingin jadi menteri ESDM. Siapa orangnya, aku tidak enak ngomong. Nanti dikira dari aku. Aku dikira bikin kegaduhan baru lagi," kata Ruhut di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Ruhut kemudian menyebut nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Kalian lihat saja di TV yang paling ngotot siapa. Salah satunya Effendy Simbolon. Kalian tahulah yang lain, jangan gue yang bilang. Kalau Effendi Simbolon ya karena dia nyerang gue, ya gue bilang saja," ujar Ruhut.
"Kalau yang lain itu takut nyerang gue, kalau mereka nyerang gue langsung gue balik saja," Ruhut menambahkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari politisi PDI Perjuangan yang namanya disebut Ruhut.
Arcandra dicopot dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral oleh Presiden Joko Widodo karena bermasalah dengan kewarganegaraannya. Dia tercatat memiliki paspor Indonesia dan Amerika Serikat.
Arcandra merupakan menteri yang tercepat menjabat, hanya 20 hari.
Sinyal dari Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Arcandra masih memiliki peluang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri.