Terkait dinamika Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), 2018 mendatang, Anggota DPP Partai Gerindra, Djoko Santoso mengaku belum mengetahui kandidat yang ditetapkan oleh Gerindra. Mantan Panglima TNI AD tersebut menuturkan bahwa untuk menentapkan kandidat, harus menjalani mekanisme partai. Kendati demikian, Djoko mengatakan sudah mulai bermunculan beberapa nama calon gubernur salah satunya adalah Agung Suryamal yang merupakan Ketua Umum Kadin Jabar.
“Kita sedang dalam perjalanan proses demokrasi. Sampai sekarang, di partai masih memproses siapa nama yang akan diusung. Ada berapa nama yang bermunculan dengan munculnya calon- calon itu semakin bagus. Seperti Agung Suryamal. Saya mengenal Agung. Dia salah satu putra daerah yang baik untuk mencalonkan diri,saat ini track record nya bisa mengoptimalkan kadinnya menjadi salah satu kadin terbaik di indonesia dan dia menjadi perekat bagi semua lapisan dan kelompok pengusaha di jabar, Kalau memang dia mau maju, silahkan saja untuk menyemarakkan demokrasi,” ujar Djoko.
Ketika disinggung mengenai sosok cagub seperti apa yang diharapkan oleh Gerindra, mantan Kepala Staff TNI AD tersebut menyerahkan seluruh keputusan kepada proses organisasi. Mengenai kriteria, dan sosok yang diharapkan bukanlah kewenangannya.
“Tentunya itu biar organisasi yang “menggodoknya”. Kita taat kepada proses organisasi, dan yang berhak menentukannya adalah Ketua Umum dan Dewan Pembina. Mengenai usulan kandidat akan kita bahas nanti didalam rapat,masih ada mekanisme internal, ” ungkap pria kelahiran Surakarta 64 tahun silam ini.
Meski tidak menyebutkan secara spesifik nama- nama kandidat yang menjadi “incaran” Gerindra ia memastikan yang dipilih adalah generasi muda yang memiliki track record baik selama ini.
Djoko juga berpesan bahwa, menjadi pemimpin bukanlah perkara muda. Seorang pemimpin harus berani berkorban, berani sengsara, dan bukan untuk ajang mencari popularitas.
"Sebenarnya, menjadi pemimpin itu tidak ringan. Pemimpin adalah pribadi yang mau berkorban dan dikorbankan, mau sengsara. Jadi pemimpin bukan untuk sekedar cari popularitas, dan kenikmatan,” tegasnya seraya mengatakan bahwa filosofi Gerindra dan TNI memiliki visi dan misi yang hampir sama.
Sebelumnya Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryamal diminta oleh tokoh dan pengusaha Jabar dari berbagai sektor usaha untuk partisipasi dalam pilgub 2018. Hal ini didorong karena saat nya muncul figur dari dunia usaha, di kancah nasional presiden dan wapres juga dari pengusaha. Jika dilihat dari dinamika pilgub, Agung kini menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik, tokoh Jawa Barat lintas golongan dan simpul-simpul masyarakat di daerah kini sudah mulai dibangun.