Remaja Ini Tikam Lelaki Lalu Memakan Wajahnya

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2016 | 06:30 WIB
Remaja Ini Tikam Lelaki Lalu Memakan Wajahnya
Austin Harrouff. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja dituduh memakan sebagian wajah dari seorang jenazah lelaki korban pembunuhan di Florida, Amerika Serikat. Remaja tersebut diduga mengidap kecanduan obat yang mengandung zat adiktif.

Seperti dilansir AFP, polisi mengatakan bahwa mereka menemukan Austin Harrouff, (19), mahasiswa Florida State University tersebut sedang menyeringai dan mengerang saat menggigit daging wajah si lelaki, Senin (15/8/2016) malam di garasi rumahnya di Tequesta, kurang dari 150 kilometer sebelah utara Miami.

Harrouff diduga menikam lelaki tersebut dengan pisau. Ia juga menusuk istri si lelaki hingga tewas dan melukai seorang tetangganya.

Sheriff di kawasan Martin County, William Snyder, mengatakan, si remaja melakukan serangannya secara acak. Si remaja itu diduga berkeliling kawasan tersebut akibat pengaruh obat sintetis yang dikenal dengan nama "garam mandi" atau "flakka".

Si lelaki yang menjadi korban, John Stevens, (59), dan istrinya, Michelle Mishcon, (53), tewas di tempat. Seorang tetangga yang mencoba menolong kedua korban juga ditikam. Namun, ia berhasil meminta pertolongan dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Harrouff sendiri tidak punya catatan kejahatan dengan kekerasan. Namun, polisi bahkan sampai mengerahkan beberapa petugas, anjing pelacak, dan senjata kejut untuk melepaskan Harrouff dari korban yang ia gigit.

"Tersangka benar-benar kuat secara tidak wajar," kata Snyder.

Polisi mengaku menemukan beberapa senjata tajam di garasi. Hal itu memunculkan dugaan bahwa korban sempat berupaya memberikan perlawanan.

"Ada banyak sekali luka dan memar yang bakal membuat petugas visum butuh waktu untuk memberikan penjelasan secara rinci," lanjutnya.

Hasil pemeriksaan darah untuk sementara menunjukkan bahwa pelaku tidak menggunakan kokain ataupun heroin. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI