Gloria Natapradja Hamel senang, akhirnya diizinkan pemerintah untuk bergabung kembali menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka, hari ini. Dia akan bertugas pada saat upacara penurunan bendera Merah Putih sore nanti. Sebelumnya, gadis keturunan Prancis-Sunda berusia 16 tahun ini sempat gugur menjadi anggota Paskibraka gara-gara masalah kewarganegaraan.
"Tadi dipanggil sama Pak Presiden, terus waktu bersalaman, beliau kasih semangat. Tadi dia (Presiden) bilang, ini dia yang terkenal di TV sambil ketawa," kata Gloria di Istana Merdeka.
"Tadi dipanggil sama Pak Presiden, terus waktu bersalaman, beliau kasih semangat. Tadi dia (Presiden) bilang, ini dia yang terkenal di TV sambil ketawa," kata Gloria di Istana Merdeka.
Usai pengibaran bendera, Jokowi dan Jusuf Kalla memanggil Gloria. Dalam pertemuan singkat tadi, Iriana Joko Widodo dan mantan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri juga hadir.
Kepada Jokowi, Gloria berterimakasih karena mengizinkannya bergabung bertugas menjadi Paskibraka lagi.
"Saya bilang terimakasih pak sudah izinkan saya ikut. Tadi bersama Pak Jokowi banyak pejabat, ada Ibu Negara, Pak Jusuf Kalla dan Ibu Megawati," ujar dia.
Ibu Negara pun berpesan kepada Gloria agar jangan pernah putus asa.
Ibu Negara pun berpesan kepada Gloria agar jangan pernah putus asa.
"Ibu Negara bilang, kamu harus tegar, semangat lagi," tutur Gloria menirukan pesan Ibu Negara.
Gloria memang sempat bersedih ketika dinyatakan gugur. Tetapi setelah itu, dia kembali bersemangat karena dia sadar harus sportif.
"Siap banget. Aku kayaknya gordon, lagi pula kalau saya bawa baki, teman saya masih banyak yang lebih bagus," kata dia.
Gloria yang selalu menyatakan cinta Indonesia dan akan menjadi warga Indonesia bangga akhirnya perjuangannya terbayar. Dia berjuang berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri menjadi Parkibraka di Istana Merdeka.
"Bangga banget, akhirnya perjuangan kita membuahkan hasil yang baik," ujar Gloria.
Siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, merupakan anak dari pasangan Ira Hartini (Warga Negara Indonesia) dan Didier Hamel (warga Prancis).