Sejumlah guru dan murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Kalibata, Jakarta Selatan, mengunjungi dan memberikan doa kepada jasa para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Sebab para pahlawan tersebut telah gugur demi berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Guru dari SMK 15 Jakarta Selatan, Wiwi (58) mengajak anak muridnya agar mengenal para pahlawan yang wafat dan telah berjuang untuk Indonesia.
" Untuk mengenang para pahlawannya, yang telah mendahului yang sudah berjuang mati matian, tanpa mengenal segalanya untuk kemerdekaan indonesia," kata Wiwi di TMP, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).
Selain mengajak anak didiknya mengirimkan doa kepada para Pahlawan yang dimakamkan di TMP Kalibata, Wiwi juga mengajak ke tempat peristirahatan ayahnya Almarhum Kapten TNI AD Sardjuki yang wafat pada tahun 1979 tersebut.
"Ayah saya kan pejuang juga mas, jadi saya menghargai donk untuk itu saya bawa murid murid saya agar mereka bisa menghargai walaupun bukan keluarganya, tapi setidaknya menghargai jasa pahlawannya," ujar Wiwi.
Ditemui ditempat yang sama, salah satu siswi dari Sekolah SMA Negeri 9 Depok, Tami (17), mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman sehabis upacara Bendera HUT RI ke 71 disekolah, langsung mendatangi TMP Kalibata. Tujuannya untuk melihat para pahlawan yang disemayamkan.
"Iya, kak baru pertama kali kesini, abis upacara tadi. Mau lihat langsung saja para pahlawan yang gugur," kata Tami.
Sementara itu Tami dan teman temannya selain mengantarkan doa, juga melihat makam dari Istri Mantan Presiden B.J. Habibie, almarhum Hasri Ainun Habibie dan menaburkan bunga untuk beliau.
"Iya kami dadakan aja kesini kak, terus lihat makam ibu Ainun kita taburkan bunga juga untuk almarhum," ujar Tami.