Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sudah mendapat informasi mengenai namanya yang akan dijadikan Calon Wakil Gubernur Jakarta 2017-2022 di Pilkada 2017 dari Partai Gerindra.
"Ya, sudah dapet kabar dari Pak Sandiaga Uno sudah dapet kabar, dari PKB sudah dapet kabar, dari lain-lain juga sudah dapet kabar juga," ujar Saefullah usai mengikuti upacara kemerdekan RI ke-71 di lapangan Eks. Irti Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).
Hingga saat ini Saefullah belum mendapat surat resmi dari Partai Gerindra maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang gencar mendorongnya maju di Pilkada 2017 untuk berpasangan dengan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
"Malu kalau nanya (kapan mau kasih suratnya), masak nanya. Kalau mau dukung ya berikan saja nih dukungannya," kata Saefullah.
Saefullah menerangkan saat ini partai politik seperti Gerindra dan PKB sedang menghitung waktu kapan akan memberikan surat pengusungan di Pilkada 2017.
"Ya mereka juga hitung-hitungan juga, udah berapa hari (lagi dari pendaftaran). Mereka juga pasti berhitung terus, kapan mau deklasrsi, kapan saya mesti mundur," ujarnya.
Ia juga sudah siap mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) apabila maju di Pilkada 2017. Saefullah akan mundur bila sudah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPUD DKI Jakarta.
"Undang-undangkan kan mengamanatkannya setelah ada penetapan dari KPUD baru mundur (berhenti dari PNS) gitu," kata Saefullah.