Suara.com - Melahirkan bisa begitu menegangkan bahkan meski Anda ditangani oleh profesional. Namun pernahkah Anda membayangkan ketegangan yang dihadapi perempuan ini, lantaran melakukan proses persalinan di atas ketinggian 30.000 kaki.
Ya, perempuan yang tak diketahui identitasnya ini mengalami kontraksi saat berada di penerbangan Cebu Pasific Air dari Dubai menuju Filipina. Salah seorang penumpang pesawat yang menjadi saksi langsung, mengunggah pengalamannya menyaksikan proses kelahiran di dalam pesawat.
"Perempuan tersebut mengalami kontraksi hebat di tengah-tengah perjalanan. Masih perlu waktu 5 jam lagi untuk mencapai Filipina. Perempuan tersebut mengatakan bahwa dokter memprediksi bayi yang dikandungnya akan lahir pada Oktober mendatang, dan ini merupakan kejutan bagi dirinya," ujar penumpang bernama Missy Berberabe dalam akun Facebooknya.
Beruntung dalam penerbangan tersebut ada dua penumpang yang berprofesi sebagai perawat. Lantas dibantu pramugari Cebu Pacific Air, perempuan hamil tersebut dibawa ke area pesawat yang lebih luas untuk dilakukan persalinan darurat. Tak lama berselang, muncul suara rengekan bayi yang membuat haru seluruh penumpang.
"Kami hanya mendengar perempuan tersebut berteriak lalu disusul dengan suara tangisan bayi. Beberapa saat kemudian perempuan tersebut bangkit untuk mengambil bayi dan memeluknya erat," imbuhnya.
Lahirnya bayi tersebut membuat pesawat harus mendarat secara darurat di India. Penerbangan yang seharusnya menempuh waktu 9 jam untuk sampai ke Filipina harus molor hingga 18 jam.
Namun penumpang lain tak ada yang mengeluh setelah melihat perjuangan penumpang perempuan melahirkan dalam pesawat. (Womenshealthmag)