Firasat Gloria Sebelum Gagal Jadi Paskibraka di Istana Merdeka

Selasa, 16 Agustus 2016 | 20:16 WIB
Firasat Gloria Sebelum Gagal Jadi Paskibraka di Istana Merdeka
Gloria Natapradja Hamel dan Menpora Imam Nahrawi [suara.com/Agung Sandy Lemana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gloria Natapradja Hamel sudah punya firasat tidak enak saat menjalani latihan akhir calon Pasukan Pengibar Bendara Pusaka di Cibubur.

Ketika itu, dia menjalani gladi kotor untuk penyesuaian lapangan pengibaran bendara bersama para calon Paskibraka yang lain. Di hari latihan selanjutnya, mendadak dia tidak diikutsertakan ke dalam barisan.

"Pertama saya tahu dari gladi kotor, observasi penyesuaian lapangan, hari berikutnya saya tidak diikutsertakan," kata Gloria di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Setelah itu, kata dia, pelatih dan pembina menyampaikan permasalahan yang sesungguhnya. Yaitu dia punya masalah administasi karena memiliki paspor Prancis.

Karena masalah kewarganegaraan inilah, cita-citanya bertugas menjadi Paskribraka di HUT RI ke 71 di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2016), gagal.

"Pihak pelatih dan pembina menjelaskan bahwa kendalanya di paspor saya. Kenapa tiba-tiba tidak bisa, ternyata mereka baru tahu. Saya sedih banget ya," kata dia.

Gloria juga tidak diundang ke Istana untuk menghadiri pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo, Senin (16/8/2016).

"Gladi bersih dan pengukuhan saya diberi tahu bagaimana saya bisa mengibarkan bendera. Saya juga mengerti hukum adalah hukum, waktu hari pengukuhan 67 orang yang dikukuhkan," kata dia.

Gloria mengaku baru mengetahui dalam paspor tersebut statusnya adalah warga negara Prancis.

"Saya belum tahu kalau kewarganergaran saya WNA. Saya nggak tahu regulasinya WNI dan saya tidak tahu kalau saya WNA," kata dia.

Tapi, Gloria tak berkecil hati sekarang. Dia senang, pengalamannya ada hikmahnya. Dia ditunjuk Menpora Imam Nahrawi menjadi duta Kemenpora. Dia akan memotivasi anak-anak Indonesia untuk tetap semangat.

Mengenai kewarganegaraan, Imam Nahrawi juga akan membantu mengurusnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI