"Hikmat, sederhana dan meriah. Interpretasi kita tiga hal itu ada dalam satu kesatuan yang sama dengan arah kesatuan Indonesia. Selaras dengan wajah Indonesia yang diwakili oleh peta dengan dua warna yang sederhana di belakang Garuda," kata Ratih.
Ratih menambahkan, kata hikmat merupakan makna terpendam dalam Pancasila. Sebab itu, harus diresapi sebagai landasan dan pedoman kehidupan. Hal ini mereka gambarkan dalam sebuah patung burung Garuda yang berdiri kokoh di di dinding ruangan, disulap dengan alat sederhana sehingga memberi kesan kehidupan pada patung Garuda tersebut.
"Hikmat mewakili Pancasila yang merupakan dasar dari kehidupan yang harus diresapi. Kami wakili dengan memberikan effect highlight pada perisai garuda yang sebelumnya tidak tersentuh," ujar Ratih.
Sementara kata meriah, ditunjukkan dengan bunga-bunga yang memenuhi setiap sudut ruangan sehingga meminimalisir kesan kaku pada acara itu.
"Meriah diwakili oleh bunga lokal yang beraneka ragam dari pintu lobi hingga ke podium. Ketiga hal itu, kami dari team dekorasi mengintegrasikan kedalam satu kata yang mewakili usia bangsa Indonesia 71 tahun, yang kami sebut nujuh satu atau menuju satu," kata Ratih.