HUT 71 RI, Ahmadiyah Donorkan 4.786 Pasang Mata

Selasa, 16 Agustus 2016 | 17:37 WIB
HUT 71 RI, Ahmadiyah Donorkan 4.786 Pasang Mata
Poster donor mata Ahmadiyah. (dok JAI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Ahmadiyah menjadi lembaga keagamaan yang mendonorkan mata ke Bank Mata Indonesia. Jumlah pasang mata yang didonorkan sampai 4.786 pasang.

Jumlah itu tercatat sampai menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-71. Juru Bicara Ahmadiyah, Yendra Budiana menjelaskan rekor itu menunjukan organisasinya sejak awal telah berkiprah nyata setia mendukung dan mengisi kemerdekaan.

"Bank Mata Indonesia pada tahun 2016 mencatat organisasi Ahmadiyah sebagai organisasi dengan jumlah calon Donor Mata Terbanyak di Indonesia," kata Yendra dalam siaran persnya, Selasa (16/8/2016).

Yendra bercerita, Ahmadiyah menjadi salah satu organisasi yang ikut mendukung kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh yang merupakan anggota Ahmadiyah yang berjuang.

"Nama-nama Wage Rudolf Supratman, Sayyid Shah Muhammad, Raden Muhammad Muhyidin, Entoy Mohammad Tayib adalah sebagian anggota Ahmadiyah yang tercatat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," kata dia.

Pascakemerdekaan, ada juga nama anggota Ahmadiyah yang berjuang untuk negara. Di antaranya Olich Solihin dan Tutang Djamaludin.

"Mereka sebagai Pahlawan Piala Thomas Indonesia Pertama tahun 1958 dan 1964," lanjutnya.

Lanjut Yendra, Relawan Ahmadiyah juga terjun langsung dalam gerakan kemanusiaan paska Tsunami Aceh 2004, Tsunami Pangandaran 2006, Tsunami Padang 2009, Letusan Gunung Merapi 2010 dan Banjir Bangka 2016 sebagai bentuk kepedulian untuk sesama.

"Palang Merah Indonesia mencatat Ahmadiyah aktif dalam Gerakan Donor Darah Nasional dan beberapa nama anggota Ahmadiyah mendapat penghargaan dari Presiden sebagai pendonor darah aktif," paparnya.

Ahmadiyah adalah salah satu kelompok yang sering mendapatkan intimidasi dan diskriminasi di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka dianggap sesat karena dinilai mempunyai keyakinan menyimpang dari Islam. Akibatnya banyak yang jemaat Ahmadiyah yang hak asasi manusianya terabaikan. Mereka diusir dari kampung halaman dan akhirnya anak-anak menjadi korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI